Breaking

Senin, 14 Mei 2018

Duka Indonesia Korban Bom Gereja Di Surabaya


Aksi Duka Dan Solidaritas Untuk Korban Bom Gereja Di Surabaya

BeritaDunia118 - Aksi Duka korban Gereja di Surabaya datang dari berbagai penjuru Indonesia. Ratusan warga Bandung lintas aktivitas menlakukan aksi simpatik malam 1000 lilin untuk korban bom Gereja di Surabaya. Dalam Ledakan tersebut menewaskan 11 orang dan dengan melakukan aksi tersebut merupakan cara mengekpresikan duka mereka.

Dalam Aksi tersebut terdapat diantara terdapat beberapa aktivis yang meneteskan air mata. Dalam aksi tersebut juga perwakilan massa juga menyampaikan orasi. Mereka juga berulang kali mengeluarkan kata-kata melawan terorisme.

Aksi simpatik malam 1000 Lilin itu pun dimulai pukul 19.30 WIB dengan di awali lagu-lagu kebangsaan Indonesia. Massa juga melakukan hening cipta dan dilanjutkan dengan testimonial dari para perwakilan pemuka agama, pemuda. seniman, oraganisasi masyarat, dan beberapa aktivis.

Simpati Mengalir Dari Yogyakarta Terkait Aksi Teror Bom Gereja di Surabaya

Simpati korban bom Gereja di Surabaya juga mengalir dari kota Yogyakarta. Melalui Beny Susanto, Pengasuh Ponpes Sunan Kalijaga memgatakan KB Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan Yogyakarta menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya korban bom Gereja di Surabaya pada Minggu 13/05/2018 dan kami juga turut prihatin bagi para korban luka,

Beny susanto juga mengatakan bahwa bom bunuh diri merupakan perbuatan yang terkutuk dan tercela. Aksi tersebut seperti Bom Gereja di Surabaya harus dihindari. Dia juga mengajak seluruh Rakyat Indonesia untuk bersatu melawan Terorisme dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dari Kota Medan Aksi 2.000 Lilin Untuk Korban Bom Gereja di Surabaya

Masyarakat dari berbagai daerah Sumatera Utara menlakukan aksi Solidaritas di Lapangan Merdeka, Kota Medan dan dalam Aksi tersebut di pinpin oleh Irpan Silalahi.

Pimpinan aksi 2.000 Lilin di kota medan mengatakan aksi Solidaritas ini dibentuk dengan cepat, melalui kesadaran masyarakat dan rasa simpati masyarakat kota Medan. Massa yang hadir dalam aksi tersebut di undang melalui Media Sosial. Dalam Aksi tersebut tidak hanya memyalakan 2.000 Lilin tetapi di iringi dengan menyanyi lagu Kebangsaan Indonesia.

Irpan mengungkapkan aksi 2.000 Lilin ini tidak ada atas nama satu golongan ataupun ras terlebih tidak mengatasnamakan satu agama.Kita Warga Negara Indonesia harus bersatu berdiri dan melawan Terorisme dan meskipun kita di bedakan oleh berbagai Agama, Suku, Budaya, bahkan Ras kita harus tetap bersatu yang di satukan oleh Pancasila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox