Padahal ruko yang menjadi lokasi penangkapan terduga teroris berinisial MC, G, dan seorang wanita bercadar itu masih terpasang garis polisi. Hal itu disampaikan Dewi, pemilik toko kelontong yang ada di sebelah kanan ruko Duta Konveksi.
Saya pas buka toko. Terus ibu yang punya kios ikan di sebelahnya itu teriak-teriak, 'ibu itu siapa kok bisa masuk'," ucap Dewi saat berbincang dengan BeritaDunia118 di lokasi.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB tadi. Saat itu tidak terlihat anggota kepolisian berjaga di sekitar lokasi. Dewi pun memberanikan diri mendatangi wanita tersebut dan menegurnya.
"Saya samperin, tapi saya di luar garis. Ibu enggak boleh masuk. Ini kan area steril, masih ada garis polisi," tuturnya.
Wanita misterius tersebut, kata Dewi, mengaku sebagai keluarga pemilik kios. Dia juga mengklaim telah mendapatkan kunci dan izin polisi untuk membuka kios tersebut.
Meski begitu, Dewi dan ibu-ibu lainnya tetap berusaha mencegah. Namun wanita misterius itu ngeyel. Bahkan menantang bakal melaporkan balik ke polisi.
"Tadi ada wartawan pas lewat. Saya berhenti ini, saya suruh ambil gambarnya. Dia marah-marah, 'jangan ambil gambar saya, saya laporin balik nanti'," kata Dewi.
Dewi menuturkan, polisi telah berjaga di sekitar lokasi sejak penangkapan hingga jam sahur dini hari tadi. Namun setelah subuh, tidak lagi terlihat anggota polisi yang berjaga.
Berdasarkan pantauan di lokasi, baru sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah personel kepolisian dari Polsek Cipondoh, Tangerang berjaga-jaga di lokasi.
Polisi juga mengubah garis polisi yang semula menutup dua blok kios yakni Duta Konveksi dan toko ikan hias di sebelahnya. Kini garis polisi hanya dipasang persisi di depan kios Duta Konveksi milik MC terduga teroris yang ditangkap kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar