Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, bandara ini mempunyai banyak nilai manfaat, di antaranya untuk membuka moda transportasi baru penerbangan untuk masyarakat sekitar.
Kemudian membuka gerbang ekonomi, industri, dan menumbuhkan sektor pariwisata, serta sebagai bandar udara embarkasi haji bagi masyarakat Jawa Barat, sehingga mengurangi beban Bandar Udara Soekarno Hatta.
"Untuk mengantisipasi melonjaknya penumpang, luas terminal Bandara yang saat ini sanggup melayani 5,6 juta orang per tahun akan dikembangkan pada tahap berikutnya menjadi berkapasitas 20 juta penumpang per tahun," ungkap Agus seperti ditulis, Selasa (22/5/2018).
Sementara itu, untuk melengkapi konektivitas antar moda, Bandara Kertajati akan dilengkapi dengan jalur kereta bandara untuk menarik minat dan mempersingkat waktu penumpang dari Jakarta maupun Bandung.
"Nantinya kereta ini akan membawa penumpang dari Stasiun Gambir menuju Bandara Kertajati dalam waktu kurang dari dua jam. Kereta akan melalui Bekasi Timur, Cikarang, Karawang dan Cikampek," ucap Agus.
Dengan keberadaan Bandara Kertajati dan kereta bandara ini, efektivitas transportasi masyarakat akan terpenuhi.
PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) bersama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) tengah menyiapkan rencana operasi Bandara Internasional Jawa Barat yang berlokasi di Kertajati, Majalengka.
Rencananya, Bandara Kertajati ini akan beroperasi perdana dengan melayani angkutan mudik Lebaran 2018.
"Nantinya pada minggu ke-3 bulan Mei kita bisa soft opening. Upayakan saat penyelenggaraan mudik Lebaran sudah grand opening," ucap Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi seperti ditulis, Selasa (22/5/2018).
Budi Karya ingin akan ada penerbangan ke lima kota melalui Bandara Kertajati. Kota-kota itu antara lain Medan, Surabaya, Bali, Makassar, dan salah satu kota di Kalimantan antara Balikpapan dan Samarinda.
Dengan jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 46 juta orang, potensi BIJB sangatlah besar.
Selama ini warga Jawa Barat selalu menggunakan Bandara Husen Satranegara jika ingin menggunakan transportasi udara. Dengan kapasitas 5,6 juta penumpang per tahun, BIJB diharapkan bisa menjadi alternatif baru bagi warga Jabar.
Keunggulan yang dimiliki Bandara kertajatidi antaranya terkoneksi dengan jalan Tol Cipali dan nantinya juga terkoneksi dengan kereta api.
"Jadi ini terintegrasi dengan jalan Tol Cipali. Nanti di sini juga akan dibangun jalur kereta. Jadi ini akan terintegrasi antar modanya dan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat," ucap Dirjen Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar